Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penurunan Body Mass Index Sebelum dan Sesudah Radioterapi pada Pasien Kanker Kepala Leher

Putri Elisabet Sinaga, Juli Jamnasi, Sumihar MR Pasaribu, Hendriyo -

Sari


Latar Belakang: Kanker Kepala Leher (KKL) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis keganasan yang berasal dari saluran aerodigestif atas. Modalitas pengobatan yang efektif untuk pasien KKL adalah radioterapi. Namun demikian, modalitas tersebut berkontribusi terhadap penurunan nilai Body Mass Index (BMI) pasien KKL akibat dari efek samping radioterapi khususnya pada rongga mulut.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penurunan BMI   sebelum dan sesudah menjalani radioterapi pada pasien KKL.

Metode Penelitian: Analitik, dengan pendekatan quasi experimental dan rancangan penelitian pre and post design. Penelitian ini melibatkan 26 pasien KKL yang menjalani radioterapi di Rumah Sakit Murni Teguh Medan (RSMT).

Hasil Penelitian: Pasien KKL mengalami rata-rata penurunan BMI sebanyak 2,10 poin sampai minggu terakhir radioterapi. Rata-rata penurunan berat badan BB yang dialami pasien sampai minggu terakhir radioterapi adalah sebesar 5,22 kg. Penurunan BMI paling besar terjadi pada minggu ketiga ke minggu keempat radioterapi. Pasien dengan terapi kemoradiasi mengalami penurunan BMI yang lebih besar dibandingkan pasien yang menerima radiasi saja. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mukositis (p= 0.046) terhadap penurunan BMI. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara disfagia (p=0.548), dan kandidiasis (p=0.235) sebagai efek samping radioterapi yang muncul terhadap besar penurunan BMI pada pasien KKL.

Kesimpulan: Dalam penelitian ini, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara mukositis sebagai efek samping radioterapi terhadap besar penurunan BMI pada pasien KKL

Kata Kunci


kanker kepala leher, BMI, radioterapi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Syah M, Sabirin M, Permana AD, Soeseno B. Epidemiologi Penderita Tumor Ganas Kepala Leher di Departemen Telinga Hidung Tenggorokan - Kepala Leher Rumah Sakit Dr . Hasan Sadikin Bandung , Indonesia , Periode 2010 – 2014. Dep Ilmu Kesehat Telinga Hidung dan Tenggorok, Fak Kedokt Univ Padjadjaran/RSUP DR Hasan Sadikin Bandung. 2014;6.

L.M. Brown, Gridley, Gloria, Devesa SS. Descriptive Epidemiology : U . S . Patterns. Cancer Epidemiol Genet. 2010;23–40.

World Health Organization. Global Cancer Observatory [Internet]. International Agency for Reasearch on Cancer. 2018 [cited 2019 Jan 15]. Available from: https://gco.iarc.fr/today/home

World Health Organization. Indonesia Source GLOBOCAN 2018. International Agency for Research on Cancer. http://gco.iarc.fr/

Williyanto O. Insidensi Kanker Kepala Leher Berdasarkan Diagnosis Patologi Anatomi di RS DR Kariadi Semarang. Universitas Diponegoro; 2006.

Kemenkes RI. Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018 [Internet]. 2018 [cited 2019 Jan 19]. Available from:http://www.depkes.go.id/article/view/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html

Suhardi. Preferensi Peminum Alkohol di Indonesia Menurut Riskesdas 2007. Bul Penelit Kesehat. 2011;39:154–64.

Peltonen, Jenni K, Helppi, Henni M, Paakko, Paavo, Turpeeniemi-Hujanen, Taina, Vahakangas KH. p53 in head and neck cancer : Functional consequences and environmental implications of TP53 mutations. Head Neck Oncol. 2010;2:1–10.

Setyawan, Arry DH. Radioterapi & Onkologi Indonesia. J Indones Rad Oncol Soc. 2014;5(1):1–56.

Cacicedo, Jon, Cosquero, Fransisco, Martinez-Indart, Lorea, Hoyo, Del Olgio, Iturriaga, de Alfonso G, Novarro, Arturo, Bilbao P. A prospective analysis of factors that influence weight loss in patients undergoing radiotherapy. Chin J Cancer. 2014;33(4):204–10.

Mangar, Stephen, Slevin, Nicho;as, Mais, Kathleen, Sykes A. Evaluating predictive factors for determining enteral nutrition in patients receiving radical radiotherapy for head and neck cancer : A retrospective review. Radiother Oncol. 2006;78:152–8.

Emily, Jeffery , Sherriff J LC. Análise morfológica e funcional ocular de pacientes com doença de Vogt-Koyanagi-Harada no estágio tardio. AMJ. 2012;5(1):8–13.

Ganzer H, Touger-decker R, Parrott JS, Murphy BA, Epstein JB, Huhmann MB. Symptom burden in head and neck cancer : impact upon oral energy and protein intake. Support Care Cancer. 2013;21:495–503.

Fitriatuzzakiyyah N, Sinuraya RK, Puspitasari IM. Terapi Kanker dengan Radiasi : Konsep Dasar Radioterapi dan Perkembangannya di Indonesia. J Farm Klin Indo. 2017;6(4):311–20.

Freitas DA, Caballero AD, Pereira MM, Ketllin S, Oliveira M, Silva GPE. Oral sequelae of head and neck radiotherapy. Radiother oral Heal. 2011;(1):6–1.

Jham BC, Regina A. Oral complications of radiotherapy in head and neck. Brazillian J Otorhinolaryngol. 2006;72((5)):704–8.

Hovan AJ, Williams PM, Stevenson-moore P, Wahlin YB. A systematic review of dysgeusia induced by cancer therapies. Support Care Cancer. 2010;18:1081–7.

Sophian I. Prevalensi Komplikasi Mukosa Oral Akibat Radioterapi pada Pasien Kanker Kepala dan Leher di RSUP H . Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara; 2017.

Sufiawati, Irna, Permana SG. Identifikasi Dan Pengendalian Faktor Risiko Mukositis Oral Selama Radioterapi Kanker Nasofaring. Indones J Dent. 2008;15(4):155–62.

Baharvand M, ShoalehSaadi N, Barakian R, Monghaddam EJ. Taste alteration and impact on quality of life after head and neck radiotherapy. J Oral Pathol Med. 2012;1–7.

Shen L, Chen C, Li B, Gao J, Xia Y. High Weight Loss during Radiation Treatment Changes the Prognosis in Under- / Normal Weight Nasopharyngeal Carcinoma Patients for the Worse : A Retrospective Analysis of 2433 Cases. Weight Loss Nasopharyngeal Carcinoma. 2013;8(7):1–7.

Kurniasari FN, Surono A, Retno P. Status Gizi sebagai Prediktor Kualitas Hidup Pasien Kanker Kepala dan Leher. Indones J Hum Nutr. 2015;22(11):60–7.

To’bungan N, ALiyah SH, Wijayanti N. Epidemiologi, stadium, dan derajat diferensiasi kanker kepala dan leher. Biog Junal Ilm Biol. 2015;3(1):47–52.

Lønbro S, Petersen GB, Andersen JR, Johansen J. Prediction of critical weight loss during radiation treatment in head and neck cancer patients is dependent on BMI. Support Care Cancer. 2016;24(5):2101–9.

Cacicedo J, Casquero F, Martinez-indart L, Gómez A, Iturriaga D, Muruzabal I, et al. Detection of risk factors that influence weight loss in patients undergoing radiotherapy. Elsevier. 2012;7:269–75.

Langius JAE, Twisk J, Kampman M, Doornaert P, Kramer MHH, Weijs PJM, et al. Prediction model to predict critical weight loss in patients with head and neck cancer during ( chemo ) radiotherapy. ORAL Oncol. 2015.

Germano F, Melone P, Testi D, Arcuri L, Marmiroli L, Petrone A AC. Oral complications of head and neck radiotherapy: prevalence and management. Minerva Stomatol. 2015;4:189–202.

Hendrata JH. Efek Radioterapi Kanker Kepala dan Leher Terhadap Jaringan Dalam Mulut. Meditek. 2015;11(29):29–35.

Franco P, Martini S, Di J, Chiara M, Arcadipane F, Rampino M, et al. Prospective assessment of oral mucositis and its impact on quality of life and patient-reported outcomes during radiotherapy for head and neck cancer. Med Oncol. 2017;34–81.




DOI: https://doi.org/10.32532/jori.v10i2.101 <

Article metrics

Abstract views : 814 | views : 576

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




  

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.